kenapa aku sebut putri salju jadul, karena rasanya yang memang tempo doeloe banget... awalnya ketemu resep ini waktu blog walking ke blognya mbak camelia at home, langsung tertarik dengan putri salju jadul yang tanpa kacang-kacangan ini, karena aku punya cerita lucu masa kecil yang masih aku ingat sampai sekarang tentang putri salju....
aku cerita sedikit ya ^^
pada jaman dahulu, halah... dulu waktu masih kecil tiap lebaran selalu mudik ke kota kelahiran bapak di desa slorok, Malang (coret), di sana satu lingkungan masih saudara semua, ciri khas pedesaan yang menyenangkan. kami menginap di rumah bulik (adiknya bapak), di depan rumah bulik adalah rumah mbah narso (buliknya bapak). rumah mbah narso ini menyenangkan sekali, rumahnya besar, ada kolam ikan dan taman dengan berbagai macam tanaman, yang jelas rumah mbah narso ini jadi tempat bermain yang paling aku sukai selain karena kuenya enak-enak, hihihihi... pada suatu malam yang indah, aku dan mbak ninit (sepupuku), main ke rumah mbah narso, kami disuguhi kue-kue lebaran, salah satunya putri salju, rasanya enaaaaaakkk sekali, bahkan aku masih ingat sensasi waktu makan kue ini...sampai sekarang, saking enaknya, hehehehehe, meski begitu kami tidak terlalu agresif memakannya karena malu, mungkin hanya dua, tiga, empat, atau lima buah saja, hehehehe.... dalam hati aku sudah berteriak ingin mengambil lagi, lagi, lagi... pucuk dicinta ulam pun tiba... blarrr, listrik padam, tanpa dikomando kami spontan mengambil beberapa buah putri salju dan segera melahapnya, belum habis kue yang ada di mulut aku mengambil lagi, apes, begitu tangan masuk toples tiba-tiba saja listrik menyala, tante (anaknya mbah narso) langsung melihat ke arahku, tidaaaaakkk, aku berusaha santai seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan melahap putri salju yang terlanjur aku ambil tadi... segera setelah itu tanpa berkata apa-apa tante mengambil toples putri salju dan menyimpannya di lemari, tidak perlu berlama-lama aku dan sepupuku segera pamit pulang sambil cengengesan malu, hihihihihi --tamat--
bener kata mbak camelia, putri salju ini memang benar-benar mengingatkan kita pada putri salju masa lalu yang lembut tanpa kacang dengan rasa blue band yang dominan ditambah aroma susu yang elegan dari butter wisman....
PUTRI SALJU
Mbah Uti Aryati-nya Citra
http://camelia-at-home.blogspot.com/2011/08/putri-salju.html
Bahan :
300 gr blue band
100 gr roombuter
400 - 450 gr terigu protein rendah (takaranku)
gula halus
gula donat/gula dingin
Caranya (versiku) :
* Dalam wadah, campur margarin dan roombuter. Aduk-aduk dengan sendok kayu hingga tercampur rata dan terasa ringan.
* Masukkan tepung sedikit demi sedikit, sesuaikan hingga dapat dipulung. Simpan dalam kulkas lk. 15 menit.
* Keluarkan dari kulkas, bentuk, panggang di oven. Setelah matang, panas-panas lumuri dengan gula halus, sisihkan.
* Setelah dingin, lumuri kembali dengan gula donat/gula dingin. Sajikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wah, akhirnya ketemu juga resep putri salju yang beneran jadul ini. Trims banget ya Mbak, aku mau langsung coba nih!! (feeling happy)